Kau pernah
Kau pernah menjadi seseorang yang kuharapkan untuk tinggal dalam waktu yang lama denganku.
0 notes
Jangan lemah, terkadang dunia memang tidak ramah.
0 notes
Terkadang aku ingin menjadi bagian dari pikiranmu. Aku ingin tahu seberapa banyak tentang aku mengisi ruang dikepalamu.
0 notes
Yang kutahu aku tetap baik-baik saja tanpamu.
0 notes
Isak kuredam, jadikan diam agar tak ada yang dengar. Dalam hingar bingar tak ada yang sadar.
0 notes
Aku merindukanmu bahkan disaat tugas-tugas menumpuk. Kupikir hanya saat senggang tapi rindu lebih kejam.
0 notes
Seharusnya aku lebih teliti mencari tahu segala tentangmu termasuk cara melupakanmu.
0 notes
Disana ada rindu yang sengaja kutinggal tempat pulang yang paling masuk akal.
0 notes
Melupakanmu tak pernah menjadi alasan paling masuk akal bagiku.
0 notes
Dan disaat hujan tiba aku tahu bahwa kita sudah tidak lagi berada di bawah payung yang sama.
0 notes
Terlalu manis untuk dikenang
Terlalu pahit untuk diulang.
0 notes
Sempatkan rehat, jangan sampai membenci karena tidak ingin tersaingi. Banyak yang kuat tapi lupa menguatkan.
0 notes
Bagian tersulit adalah melupakan yang masih dalam angan, merasa nyaman walaupun belum sempat menjadi kenyataan.
0 notes
Terkadang yang sudah hilang memang harus dibiarkan hilang.
0 notes
Masih saja diam padahal banyak cemas yang belum tersampaikan.
0 notes
Menjadi dewasa memang tidak mudah, setiap luka bisa membuat trauma.
0 notes
Kesepian dalam diriku telah tumbuh begitu besar hampir serupa diriku seperti bayanganku tapi tak ada yang bisa melihatnya.
0 notes